Blogger Template by Blogcrowds.

Sebuah pesta,
Buat hari-hari yang gaib,
Waktu milik Langit,
Dimana Kita hanya Mampu
Bersedekap...
Makassar,  27 Desember 2011


DUA hari kemarin via telepon saya agak  kelelahan juga menjelaskan pada salah satu Keponakan kesayangan saya, Ananta Nailah, yang masih berumur 4 tahun lebih. Tentang tak perlu tidaknya membeli terompet yang berjajar di sejumlah pertokoan di pantai Manakarra mamuju di mana dia tinggal bersama orang tuanya yang juga adalah kakak perempuan yang paling saya hormati, seorang kakak yang rutin mengirimi saya terjemahan ayat2 Allah dalam Al-Qur’an yang seharusnya saya sempatkan untuk membacanya sendiri tapi tak bisa. 3 sampai 5 kali dalam rentan satu harinya, beliau tak pernah melewatkan untuk mengingatkan sang adik yang masih gamang ini. [Sekedar menggabarkan, hal2 yang membuat saya begitu Hormat terhadapnya]. Masita adalah namanya.

Terlepas dari status saya yang masih belum berstatus ayah, yang masih menanti belahan jiwa yang saya harap bisa menjadi Parner bagi saya dalam mendidik anak2 saya nantinya, yang saya yakini sudah disiapkan Allah untuk saya.  Tp banyak orang bilang, sy punya keahlian untuk berbicara dengan anak2 dan meyakinkan mereka akan suatu hal. Mungkin karena itu juga_lah saya diminta oleh Kakak saya untuk meyakinkan Si Nailah itu.

Akhirnya Saya memutuskan untuk berbicara dan membujuknya dengan menawarkan pilihan; “pilih mana,  Buku Bahasa inggris atau Terompet Kertas..?” Alhamdulillah, kami sepakat pilihan yang pertama. Kebetulan dia sangat terobesesi dengan bahasa selain bahasa kesehariannya. Selain akan membisingkan rumah kakak saya yang mungil di mamuju sana, saya juga khawatir tiba-tiba malaikat Israfil akan ikut meniup sangkakala menjelang pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 nanti. Pikiran ini mungkin nyeleneh, tetapi apa jadinya bila itu terjadi….?? (seperti biasa dalam setiap tulisan saya, saya lebih suka melemparkan Pertanyaan2…!!!)
Kita bisa membayangkan…? Bila malaikat 'cemburu' pada sebagian besar orang yang mengisi acara pergantian tahun dengan pesta terompet dan kembang api nanti…??

Upsss.., Jangan menilai saya dengan cara apapun, sebab saya hanya begitu gamang saja. Maklum tahun 2011 Yang akan segera berakhir ini, hari-hari kita mungkin masih penuh rumpang, rongak atau kesalahan-kesalahan yang [mungkin] akan berulang lagi di tahun 2012. Tapi siapa yang bisa menduga dan meramalkan apa yang akan terjadi nanti, meski kita juga akan menerima begitu banyak pesan pendek tentang harapan-harapan yang lebih baik di tahun berikutnya. Beruntunglah kita sebab malaikat tak memiliki senda gurau, suka iseng atau memiliki rasa humor. Bila terompet dari 'tanduk' raksasa yang terdiri dari cahaya itu, dan bercabang empat; ke barat, ke timur, ke bawah bumi, dan ke langit ketujuh, yang setiap lingkaran di tanduk itu selebar langit dan bumi (maaf ini gambaran terompet yang saya baca dari sebuah Blog Islami) , di tiup sedikit saja, tamatlah kita malam di malam 1 Januari itu. Malaikat, memang bukan manusia yang kerap melawan perintah atasan. Terompet yang hanya akan ditiup sebanyak tiga kali itu, berisi perintah tak terbantahkan. Tiupan pertama akan membuat makhluk dijalari rasa takut yang sangat dan tak pernah dipikirkan sebelumnya, tiupan kedua semua makhluk akan mati, dan tiupan ketiga membangkitkan semua makhluk dari kubur. Salah satu butir pelajaran agama yang terus berdengung. Yang penuh senda gurau, iseng dan kaya humor hanyalah kita yang Insya Allah pada malam itu akan mengalami pengurangan umur. Herannya tidak sedikit orang justru begitu sumringah dan berencana menggelar pesta dimana-mana. Padahal kita makin menua. Manusia pada norma dasarnya memang hobi lupa walau pintu kematian kian dekat ke kakinya. Tapi namanya saja manusia, itu hanyalah angin lalu. Dari jauh, disela jam tangan yang tak jelas siapa yang akan paling tepat menunjuk pukul 00.00, yang akan marak justru gegap-gempita ledakan mercon dan kembang api di udara.  Cara melepas dan menyambut tahun dari waktu ke waktu memang belum bergeser ke arah yang lebih produktif, inovatif dan mencerahkan. Yang berbeda mungkin hanya nilai materi yang terus membubung, atau kuantitas acara yang makin jauh dari sisi humanitas. Tulisan ini, tentu tidak menafikan usaha teman-teman
yang telah menggelar malam pergantian tahun dengan spirit yang lebih baik di sejumlah tempat. Bila dalam melepas tahun Masehi 2011-2012 ini sebagian besar diantara kita rela menggelontorkan uang sebanyak mungkin, kita juga telah melalui Pergantian Tahun Hijirah, bagaimana sikap kita ketika tahun baru Hijriah kemarin..? Pertanyaan yang akan selalu mengiringi proses pencarian kebenaran (menurut seorang teman itu juga yang dilakukan oleh SOCRATES) juga akan selalu saya lakukan…!!! 
Akhirnya selamat merenda hari-hari yang lebih indah dan bermakna. Yang pasti hati-hati saja meniup terompet.. hahahahaha....!!!
... (*)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda